Halo teman teman semua sobat @hidroponikforall terima kasih sudah sering berkunjung ke fanpage dan website kami. Kali ni dalam artikel ini kami akan membahas tentang sistem wick hidroponik. Sistem wick hidroponik merupakan salah satu sistem pasif yang sering digunakan oleh pemula untuk memulai menanam sayuran secara hidroponik.
Jika anda mau menanam sayuran hidoponik dengan sistem wick ini tentu saja ada beberapa hal yang penting untuk anda perhatikan, kenapa? supaya sayuran hidroponik yang anda tanam menggunakan sistem wick ini mampu tumbuh secara optimal. Nah hal apa saja yang perlu diperhatikan? dibawah ini uraiannya:
- gunakan bahan yang tahan panas
Usahakan menggunakan bahan bahan untuk membuat sistem wick ini yang tahan panas, bisa memantulkan namun tidak menahan panas. tidak diianjurkan menggunakan bahan besi seperti kaleng seng dll. biasanya teman teman menggunakan bak plastik dan juga bak berbahan stereform.
2. jarak tanam jangan terlalu pendek
Untuk jenis tanaman tertentu memerlukan jarak lubang tanam yang panjang agar pertumbuhan tanaman bisa optimal. Namun jika tanaman yang tumbuhnya lebih meninggi jarak tanam pendek juga gak masalah.
3. jarak pot ke larutan nutrisi usahakan tidak lebih dari 1cm
jarak net pada netpot usahakan berjarak tidak lebih dari 1 cm dimaksutkan agar ketika akar tanaman keluar dari sumbu bisa segera terkena larutan nutrisi. Sehingga akar yang baru tumbuh tidak sampai kering karena jarak terlalu jauh dengan larutan nutrisi.
4. pilih tanaman yang kebutuhan air masih bisa terpenuhi oleh daya kapilaritas sumbu pada sistem
Jika tanaman memerlukan air lebih banyak dari daya kapilaritas sumbu yang anda gunakan maka akan berakibat pada tidak tercukupinya kebutuhan nutrisi pada tanaman hidroponik anda.
5. aduk larutan nutrisi minimal 1 x sehari jika anda tidak menggunakan aerator
anda bisa mengaduk larutan nutrisi menggunakan tangan atau alat apa saja yang penting steril minimal 1 x, jika anda sudah menggunakan aerator mungkin tidak perlu diaduk.
6. Gunakan bak larutan nutrisi yang tidak tembus cahaya matahari
kenapa gunakan bak larutan yang tidak tembus sinar matahari supaya pertumbuhan lumut tidak banyak. lumut pada larutan nutrisi selain akan tidak menarik ketika dilihat juga akan berakibat pada sayuran yang ditanam. pertumbuhan kurang optimal.
7. Ganti air 1 minggu sekali untuk antisipasi jentik nyamuk
Biasanya jentik nyamuk akan ada ketika ada air dan nyamuk bisa masuk ke dalam air tersebut.
8. Gunakan air baku yang tds dibawah 100 ( bisa gunakan air tetesan ac, atau air RO atau air apa saja yang ppmnya dibawah 100 )
logikanya jika air bakunya ppm sudah tinggi airnya sudah banyak campuran bahan bahan didalam air tersebut. Air paling bagus untuk berhidroponik adalah 0 namun untuk mendapatkan ppm 0 tentu saja akan cukup sulit. yang mendekati adalah air tetesan AC yang ppm sekitar 30-60, air RO dibawah 20, air destilasi
9. Jaga suhu larutan nutrisi antara 24-27 celcius
usahakan larutan nutrisi hidroponik dalam bak adalah 24-27 derajat celcius, selalu cek menggunakan alat ukur suhu. Jika lebih dari itu maka anda bisa tambahkan es. supaya suhu larutan turun.
10. bantu spray tanaman ketika panas terik antara jam 9-14
Suhu lingkungan yang terlalu panas dari kebiasaan tanaman tentu akan cukup berpengaruh pada tanaman menjadi layu. silahkan bantu spray tanaman jika kondisi tanaman layu.
11. selalu cek dan pastikan sumbu bekerja dan bisa membasahi rockwool ( jika menggunakan rockwool )
selalu cek saja ya agar rockwool tidak kekeringan dan tanaman tetap segar dan tumbuh optimal.
11 hal diatas penting untuk anda perhatikan agar budidaya sayuran hidroponik yang anda tanam mampu tumbuh secara optimal. mau kan sayuran hidroponik yang anda kelola tumbuh optimal? minimal seperti contoh difoto diatas artikel ini ya.
terima kasih
jika anda membutuhkan alat bahan hidroponik anda bisa ke www.hidroponikuntuksemua.com/shop