MPH ~ Menanam PAPRIKA Hidroponik

     Paprika adalah jenis tanaman yang dianggap sulit selama ini oleh banyak orang untuk dibudidayakan. Tetapi saat ini telah ditemukan cara menanam paprika dengan teknik hidroponik melalui sistem yang lebih sederhana.

Sebelum Anda mengaplikasikan cara menanam paprika dengan teknik hidroponik diwajibkan menyediakan benihnya terlebih dahulu. Adapun benih tanaman paprika yang baik ialah benih dalam bentuk kemasan yang bisa didapatkan di toko-toko pertanian atau toko hidroponik. Janganlah memilih benih paprika dari biji buahnya sebab panen yang dihasilkannya nanti berbeda dengan induknya. Malah ada kemungkinan sama sekali tidak berbuah.

     Benih paprika yang sudah Anda beli di toko itu mesti disemaikan dalam keadaan lembab dengan menggunakan rockwool sebagai media tanamnya. Selama 1-2 hari media tanam mesti tidak terkena sinar matahari supaya kelembabannya dapat terpelihara dengan baik.

Pelindung tanaman bisa dibuka saat tunasnya telah mulai keluar sehingga mendapatkan paparan sinar matahari. Penyiraman mesti dilakukan dengan sistem semprot setiap hari pada pagi dan sore hari. Rangkaian pembenihan budidaya paprika hidroponik ini memerlukan waktu antara 10-14 hari.

Setelah menginjak usia 2 minggu maka benih paprika akan menghasilkan daun sebanyak 2-4 helai dan sebagian telah melebar. Dari sini tanaman paprika tersebut mesti segera dipindahkan ke media hidroponik yang metodenya dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Mulai dari metode fertigasi, dutch bucket, NFT, dan DFT. Semuanya bisa dipilih dan dipergunakan.

     Pada setiap masa pertumbuhannya tananam paprika memiliki keperluan nutrisi yang berbeda. Ketika umurnya masih 7-14 hari, gunakan nutrisi AB Mix dan nutrisi yang tingkat kepekatannya 750 ppm. Saat berumur 30-45 hari tanaman paprika yang telah mulai mengeluarkan bunga ini membutuhkan nutrisi yang kepekatannya 1500 ppm.

Kemudian ketika mulai menghasilkan buah sebaiknya diberi nutrisi dengan kepekatan 3500 ppm dan pH larutannya 6,6 pH. Anda dapat memakai pH meter atau TDS meter untuk mengetahui ukuran kandungan tersebut yang dilakukan pada pagi hari dan sore hari.

     Menanam paprika dengan teknik hidroponik selalu tergantung pada keadaan cahaya dan suhu udara. Bila suhunya terlampau panas akan membuat tananam cepat layu malahan menyebabkan hambatan pada sistem metabolisme. Suhu yang sangat ideal untuk menanam paprika hidroponik adalah antara 10-23oC dengan kelembabannya sekitar 80%.

Tanaman paprika hidroponik mesti diselimuti dengan kain putih/paranet jika suhunya tinggi (panas) tetapi amat rendah kelembabannya. Anda bisa meningkatkan kelembaban udaranya dengan alat semprot nozzle air yang ditempatkan di atas lokasi penanaman. Anda bisa membangun greenhouse bila dirasakan perlu.

Walau biaya pembuatannya agak mahal tetapi hasil panen dari menanam paprika dengan teknik hidroponik akan menjadi lebih baik lantaran terbebas dari serangan hama. Selamat mencoba cara menanam paprika dengan teknik hidroponik di atas, mudah-mudahan saja Anda sukses dengan hasil yang optimal.

Mau dapat info Benih Paprika tanpa harus beranjak dari kursi duduk Anda. Hubungi no : 081225091786 / 081215773352 cs Hidroponik Untuk Semua

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.