Hidroponikuntuksemua.com – bertanam hidroponik merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu luang. Kini telah banyak orang yang mulai menyukai sistem penanaman hidroponik ini. Sehingga, tidak jarang ditemukan di halaman rumah-rumah yang ditanami dengan berbagai jenis tanaman hidroponik. Sistem hidroponik tersebut memang cocok untuk ditanam di halaman rumah sebagai salah satu kegiatan untuk mengisi waktu luang. Sehingga, selain bisa mengisi waktu luang agar tidak terbuang sia-sia, para hobiis hidroponik tersebut bisa memiliki kebun di rumah sendiri meskipun hanya kebun kecil-kecilan tanaman hidroponik tersebut. Bahkan selain itu, para hobiis tersebut juga bisa menikmati sendiri hasil panen dari kebun kecilnya tersebut.
Selain digunakan sebagai hobi untuk mengisi waktu luang, sebenarnya sistem penanaman hidroponik tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk dijadikan industri hidroponik untuk menghasilkan sayuran hidroponik yang sehat dan memiliki nilai ekonomi. Adapun bidang industri hidroponik tersebut biasanya lebih dilakukan oleh mereka yang suka berwira usaha. Kita tahu bahwa tujuan akhir dari industri hidroponik tersebut tentu saja adalah untuk menghasilkan keuntungan dari bisnis hidroponik. Sehingga, bagi mereka yang sekedar hobi lebih tertarik untuk menanamnya di rumah dari pada harus menanam di industri hidroponik. Dan menanam tanaman hidroponik di rumah tersebut lebih mudah dilakukan karena tidak harus beranjak jauh dari rumah dan bisa melakukan penanaman kapan saja. Adapun salah satu hal yang masih menjadi pertanyaan bagi para hobiis hidroponik tersebut adalah tentang cara mengukur nutrisi hidroponik.
Kita tahu bahwa dalam sistem penanaman hidroponik kita mengenal istila nutrisi atau larutan nutrisi yang berarti kandungan unsur hara yang digunakan untuk menanam tanaman hidroponik tersebut. Larutan nutrisi tersebut menjadi penting karena merupakan salah satu komponen yang mendukung pertumbuhan tanaman hidroponik yang ditanam. Larutan nutrisi yang berbentuk cair tersebut harus memiliki kadar ukuran tertentu agar bisa mendukung pertumbuhan tanaman dengan maksimal. Dengan ukuran nutrisi yang tepat tersebut, maka hobiis akan lebih memiliki kesempatan lebih besar untuk bisa menghasilkan tanaman hidroponik yang subur. Adapun cara untuk mengukur nutrisi hidroponik tersebut bisa dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
- Pertama-tama siapkan larutan nutrisi yang akan anda gunakan untuk menumbuhkan tanaman hidroponik anda.
- Biasanya larutan nutrisi tersebut disimpan didalam wadah berupa ember atau kalau larutan nutrisi yang sudah berada di sistem hidroponik biasanya terletak di bak nutrisi.
- Setelah itu, pastikan nutrisi telah tercampur dengan baik dengan cara mengaduk larutan nutrisi tersebut.
- Siapkan tds meter yang nanti akan digunakan untuk mengukur larutan nutrisi tersebut.
- Tekan tombol “on/off” pada tds meter tersebut, lalu celupkan kaki tds meter ke larutan nutrisi yang telah disiapkan.
- Tunggu beberapa saat, maka angka digital pada tds meter akan berubah secara terus-menerus.
- Tunggu hingga angkanya stabil, lalu kalau sudah stabil tekan tombol “hold” pada tds meter.
- Angkat tds meter dari larutan nutrisi dan anda sudah selesai mendapatkan ukuran kadar ppm pada laruran nutrisi anda.
Itulah cara yang bisa dilakukan untuk mengukur nutrisi hidroponik pada sistem penanaman yang anda praktekan. Adapun pengukuran ini bisa sebaiknya dilakukan dengan berkala sehingga tanaman juga bisa mendapatkan larutan nutrisi yang stabil. Dengan begitu, maka pertumbuhan tanaman juga akan ikut stabil sehingga didapatkan tanaman hidroponik yang subur. Nah, bagi anda yang mau order tds meter untuk mengukur nutrisi hidroponik, anda bisa order dengan cara klik disini.