Hidroponikuntuksemua.com – hidroponik sebenarnya bukanlah hal yang baru. Sistem hidroponik tersebut konon telah ditemukan sejak zaman mesir kuno dan telah digunakan sebagai salah satu cara bercocok tanam pada zaman tersebut. Namun, untuk bisa sampai di indonesia dan mulai diperkenalkan, memang sistem hidroponik tersebut masih terkesan baru bagi masyarakat awam. Dan sistem hidroponik tersebut memang cocok dipraktekan di indonesia sehingga meskipun menjadi hal baru, tetapi tidak menghalangi seseorang untuk belajar sistem penanaman yang satu ini. Mulai dari sistem hidroponik yang paling mudah hingga yang paling sulit sekalipun bisa dipelajari sehingga bagi mereka yang dulunya masih awam bisa lebih mengenal sistem yang satu ini dan mulai mempraktekannya.
Untuk bisa belajar hidroponik ini pada awalnya memang akan telihat sulit dikarenakan banyaknya sistem hidroponik yang bisa dilakukan di indonesia ini. Kita tahu bahwa sistem hidroponik tersebut memiliki banyak sistem yang bisa dipelajari untuk bertanam berbagai jenis tanaman di indonesia. Diantara banyak sistem tersebut terdapat beberapa sistem pokok yang bisa dipelajari dengan mudah sehingga bisa memilih sistem yang dikira cocok untuk tanaman yang akan ditanam menggunakan sistem hidroponik tersebut. Karena kita tahu bahwa setiap tanaman yang bisa ditanam dengan sistem hidroponik tersebut tentu saja akan bisa tumbuh efektif dengan salah satu sistem saja. Sehingga, dengan mengenal lebih tentang sistem hidroponik tersebut bisa membantu para penanam dalam menentukan sistem yang akan mereka gunakan.
Setelah melakukan penanaman hidroponik dengan benar, maka terkadang para penanam akan menemui beberapa masalah yang belum pernah dipelajari sebelumnya. Hal ini wajar karena memang ilmu dasar hidroponik tersebut belum mencakup ilmu lanjutan yang lebih rumit. Adapun salah satu permasalahan yang bisa ditemui oleh para penanam tersebut salah satunya adalah ph air yang terlalu rendah. Kita tahu bahwa sistem penanaman hidroponik yang baik adalah yang memiliki kadar ph yang sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Dengan memiliki ph yang kurang tersebut, maka penanam harus segera menaikkan ph tersebut agar tanaman bisa tumbuh dengan baik. Berikut ini adalah cara menaikkan ph hydroponik yang bisa dilakukan.
- Siapkan larutan air nutrisi yang kelebihan ph.
- Ukur kadar ph menggunakan ph meter lalu catat angka yang muncul pada ph meter tersebut.
- Setelah itu, siapkan larutan kalium hidroksida (KOH).
- Masukan larutan KOH tersebut sedikit demi sedikit pada larutan air nutrisi yang kelebihan ph tersebut.
- Aduk hingga benar-benar merata.
- Setelah itu, ukur kembali larutan menggunakan ph meter.
- Kalau angka yang muncul pada ph meter telah sesuai, maka penaikan ph teleh berhasil.
- Tetapi kalau anga yang muncul masih dibawah ukuran standar ph, maka perlu dilakukan kembali pemberian larutan KOH dan ukur kembali menggunakan ph meter sampai didapat ukuran ph yang sesuai.
Demikian adalah langkah demi langkah yang bisa dilakukan untuk cara menaikkan ph hydroponik. Sebenarnya menaikkan ph hidroponik tersebut bisa dilakukan dengan mudah apalagi karena peralatan hidroponik masa sekarang ini sudah didukung dengan teknologi yang sudah maju. Dengan begitu, para penanam hidroponik tidak perlu khawatir lagi kalau ph larutan hidroponik yang mereka praktekan masih dibawah standar. Dengan menaikkan kadar ph tersebut maka para penanam bisa kembali melanjutkan penanaman seperti yang diinginkan dan tanaman bisa kembali subur. Adapun pengukuran ph tersebut akan lebih akuran apabila menggunakan ph meter. Nah, bagi anda yang mau order ph meter, anda bisa order dengan cara klik disini.