Cara menanam organik seperti hidroponik dengan wicking pot

Yuk simak materi tentang Cara menanam organik seperti hidroponik dengan wicking pot

Kali ini kami ingin membahas mengenai wicking pot. Wicking pot adalah sistem organik alami tapi seperti sistem hidroponik, ini saya pelajari setelah saya belajar tentang permaculture. Nah sebaiknya teman teman juga belajar tentang permaculture. Karena disalah satu prinsipnya yaitu masalah adalah solusi. Nah ketika masalah ember yang mungkin terlalu banyak di tempat sampah maka mungkin kita bisa melakukan langkah kecil dengan membuat produk dari limbah ini. Biar bisa dipake ulang untuk hal lainnya. Minimal dari masalah ini ada solusinya. 

Kita membuat Wicking pot dari barang bekas, walaupun pake baru pastinya juga bisa ya kak.Kalo diartikan wick itu sumbu kak jadi wicking pot itu pot yang dikasih sumbu. Ada berbagai model wicking pot ini yang bisa anda buat ya. Dibawah kami kasih salah satu contoh wicking pot yang bisa anda gunakan untuk menanam dirumah 👍

hidroponik organik

Nah salah satu kelebihan sistem ini adalah tidak perlu siram setiap hari. Karena ini menggunakan sumbu yang akan membantu menyiram tanaman melalui sumbu ini. Media akan cukup kelembapannya dengan daya kapilaritas dari sumbu yang di pasang seperti pada gambar diatas.  Dengan sistem ini anda bisa menanam berbagai sayuran baik sayuran daun dan juga sayuran buah. Tentu dengan berbagai pertimbangan sayuran apa yang ditanam. Dan caranya bagaimana?

Untuk tahapan menanamnya anda bisa ikuti cara cara seperti dibawah ini ya 

1.Siapkan alat bahannya 

Kamu bisa buat sendiri atau order di kami

2. Semai 

Seperti semai pada umumnya anda bisa semai menggunakan berbagi media semai yang ada, pastikan memilih benih yang berkualitas ya.

3. Pindah tanam

Setelah berumur kisaran 7-14 hari anda bisa pindah tanaman anda ke sistem ya. Kira kira sudah berdaun 2

4. Perawatan

Kasih pupuk tambahan seminggu 1-2x ya, namun jika kompos sudah cukup ya boleh boleh aja

5. Panen

Ini yang ditunggu, jika anda sudah pengen panen ya silahkan dipanen.. hehe

Nah 5 tahapan diatas untuk anda bisa panen dirumah sendiri dengan cara alami menggunakan sistem wicking pot ini. Gimana? Anda tertarik untuk mencoba? Mau dibahas model lainnya? 

Jika tertarik belajar lebih jauh anda bisa join telegram kami ya kak klik disini

 

Wicking Bed Sistem Menanam bukan Hidroponik tapi seperti Hidroponik

hidroponik organikPencarian sistem alami namun mirip hidroponik, anda bisa menggunakan sistem ini ya kak. Namanya sistem wicking bed, ini bisa dibuat dalam segala cukup luas ya kak. Namun anda juga bisa menggunakan sistem yang lebih kecil menggunakan pot / ember. Nanti kita beri nama wicking pot atau wicking ember, hehe

Sistem ini memang sangat cocok diterapkan di daerah perkotaan yang memang mungkin tanah sudah tidak sebanyak di desa seperti kami. Untuk memulai menanam menggunakan sistem ini anda perlu menyiapkan bahan bahan tentunya. Namun jika anda tidak ada waktu untuk membuat anda bisa pesan di kami,, 

Oke kita lanjut, memang sebenarnya kalo kita mau mulai menanam namun juga berdampak pada bumi ini sebaiknya kita mulai dengan mengompos dahulu. Anda pasti memiliki sisa dapur kan? Bahan bahan organik dari sisa dapur kita sebenarnya bisa kita manfaatkan untuk berkebun. Dan ini hasilnya luar biasa bagus.. Gak percaya? Langsung aja mulai ngompos ya.. Kalo masih bingung gimana cara membuat kompos tidak bau dan bisa diletakkan di dapur kita yang bersih kamu bisa belajar dulu ya atau bisa cek terus materi kami di web ini, Insya Allah akan kami update terus. mau update terus via chanel telegram bisa join telegram kami klik di sini 

Lah dikota tidak ada tanah? Gimana solusinya? Tenang kak kamu bisa membuat tanah baru dari hasil sampah organik dirumah ya, jangan buru buru menanam kalo kamu belum mulai mengompos? Kenapa?  Karena anda akan hemat banyak banget selain hemat anda membantu untuk mengurangi dampak sampah yang berakhir di TPA ( sebagai info saja bahwa saat ini TPA TPA di Indonesia pada penuh lo.. ) padahal 38% sampah itu berasal dari sampah organik dari dapur kita. MInimal kita kan bisa mengurangi itu jika makin banyak orang membuat kompos dan berkebun dirumah. APakah harus? Sebenarnya tidak juga, anda bisa menyerahkan bahan organik anda ke tetangga yang mungkin mereka mengompos, jika anda belum berkebun kompos bisa dijual atau juga bisa di kasih ke tetangga, atau hanya anda lempar aja di depan rumah. Ketika anda lempar di depan rumah tanah akan bahagia ( kalo depan rumahnya masih ada tanah ya ) hehe 

Oke kita lanjut ke wicking bed dulu ya..  Untuk gambar yang lengkap dengan keterangan anda bisa cek dibawah ini ya kak :

hidroponik alami

Gambaran lengkapnya seperti diatas ya.. Saya jelaskan dulu sistem kerja dari wicking bed ini.

Intinya kita akan menggunakan daya kapilaritas ya kak, jadi paling bawah akan ada material keras seperti hidroton, pasir malang yang besar, batu batu, perlite , batu dll yang bisa menahan beban tanah diatasnya dan masih bisa menampung air cukup ya. Ada pipa untuk mengisi air di sistem ini dan ada lubang untuk air berlebih dibatas antara material batu dibawah dan tanah diatasnya. Nah antara keduanya dilapisai dengan kain geotextile / kain flanel atau apa aja yang penting cukup kuat dan bisa menyerap air. 

Nah jika air dibawah cukup maka membran ditengah akan basah untuk membasahi media tanah diatasnya sehingga media terus cukup kelembapannya tanpa kita perlu menyiram setiap hari. Kira kira seperti diatas ya kak untuk materi wicking bednya semoga bermanfaat. Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan ya kak.

Untuk campuran media tanam gunakan yang ada dirumah aja ditambah kompos yang sebelumnya sudah anda buat ya. Anda bisa menggunakan metoda kalam untuk membuat tanah baru yang hidup.  KALAM ( kompos + abu + lindi + arang + mol ) untuk metode ini anda bisa search di Google ya, yang menemukan dosen UGM Pak Nasih kalo tidak salah. Atau mungkin lain waktu bisa kami bahas juga untuk kami jadikan artikel ya. 

terima kasih dan semoga bermanfaat ya.. salam lestari

 

nb:

yang pengen lebih update materi seputar berkebun alami dan juga permaculture anda bisa join channel telegram kami ya klik disini

 

 

Cara membuat larutan nutrisi hidroponik ABmix ke tandon 160 liter

Halo sobat @hidroponikuntuksemua                   

gimana kabar hari ini? semoga dalam

keadaan sehat wal afiat ya…

hari ini kami mau update materi

yang kami lengkapi dengan video ya.. video juga kami upload di youtube chanel

kami “ Hidroponik untuk semua

namun sebelum melihat videonya

sebaiknya anda baca dulu materi yang akan kami sampaikan disini.. supaya anda

lebih paham ketika anda menonton videonya.. namun jika dirasa anda pengen

langsung nonton videonya terlebih dahulu juga silahkan,, jangan lupa untuk

subscribe ya.. hehe

karena di kebun kami itu tandon di system NFT hanya menggunakan bak kecil CB 30 dan juga CB 90 jadi kalo tanaman sudah masuk minggu ke 3-4 biasanya larutan nutrisi cukup cepat berkurang 1/3. Karena kita harus jada larutan nutrisi itu tidak berkurang terlalu banyak maka larutan nutrisi harus selalu ready di tandon larutan nutrisi yang sudah siap dengan takaran PPM yang sudah kami sesuaikan…

Saat ini ada cukup banyak system NFT dan DFT yang sedang on berisi berbagai sayuran.. ada NFT slimmy 30 hole,  Starterkit NFT pyramid 35 hole, NFT 104 hole, NFT remaja 107 hole, NFT pyramid 23 hole, DFT SLIMMO 40 HOLE, DFT NEWBIE 40 HOLE, NFT 72 HOLE, NFT pyramid 43 hole, NFT slimmy 40 hole, NFT 36 hole , system wick, BUKIGROW dan juga system dutch bucket 8 hole yang kami tanami cabe chupetinho.. Lumayan banyak juga ya.. kalo kita nambah nutrisi satu satu tiap starterkit mungkin akan memakan waktu yang cukup lama.. Akhirnya kami membuat larutan nutrisi siap pakai di tandon 160 liter supaya kalo ada yang sudah berkurang 1/3 langsung bisa kami tambahkan… jadi kalo setiap tandon tambah kisaran 10 liter maka tandong 160 liter kira2 bisa untuk 16 bak nutrisi di system system kecil.. mungkin ada yang bertanya kenapa tandonnya tidak dijadikan satu saja?

Iya memang lebih mudah sih tapi karena ini adalah system untuk demo biar seperti aslinya makanya tetap kami buat 1 sistem 1 tandon..

Display system yang kami jual ya.. jadi kalo ada tamu datang tentu kami bisa jelaskan dan kasih contoh berbagai starterkit yang kami jual juga kami gunakan untuk menanam di kebun percontohan kami. Di @hidroponikuntuksemua sudah ada lebih dari 75 model starterkit baik dari yang pemula sampai tingkat menengah.. untuk contoh meja skala produksi dengan kapaitas meja 400 lubang tanam tiap meja juga ada.. untuk yang 1 meja 800 lubang tanam juga ada.. Lengkap semua ada.. Insya Allah..

Nah untuk gimana cara membuat larutan nutrisi siap pakai di tandon 160 liter bapak ibu mas mbak bisa langsung melihat videonya dibawah ini ya… jangan lupa di lihat dari awal sampai akhir ya…

Yang belum mulai menanam sayuran sehat dirumah dan membutuhkan alat bahan hidroponik bapak ibu mas mbak bisa langsung berkunjung di online shop kami ya.. klik disini untuk melihat berbagai produk kami..

Yang belum follow akun Instagram kami klik @hidroponikuntuksemua

Yang belum subscribe akun Youtube kami klik www.youtube.com/hidroponikuntuksemua

Yang mau follow akun tiktok kami yuk klik tiktok.com/@hidroponikuntuksemua

                                                                              

 

 

                                                                              

Sistem Tanam Hidroponik, Apa dan Mengapa?

sistem wick hidroponikMungkin kita sering mendengar istilah tanaman hidroponik atau sistem tanam hidroponik. Sesuai dengan namanya dimana hydro berarti air,  sistem tanam ini menggunakan air sebagai media dan tidak menggunakan tanah seperti pada umumnya. Sistem ini banyak diaplikasikan setelah ilmuwan menyadari bahwa untuk tumbuh dan berkembang, tanaman sebenarnya tidak memerlukan tanah akan tetapi tanaman memerlukan mineral dan nutrisi yang diikat oleh partikel tanah tersebut. Bagi mereka yang hobi berkebun, istilah hidroponik pastinya sudah tidak asing lagi karena dengan menggunakan sistem ini mereka dapat menanam apa saja tanpa perlu repot-repot mengolah tanah untuk ditanami. Selain itu menanam tanaman dengan menggunakan sistem hidroponik diasumsikan lebih ramah lingkungan karena tidak memerlukan penggunaan spray pestisida, selain itu tanaman akan lebih terbebas dari penyakit dan hama seperti cacing yang menggerogoti akar dan serangga yang mengganggu.

Apa itu Sistem hidroponik?

Hydroponik (inggris : hydroponic) berasal dari bahasa yunani “hydro” yang berarti air dan “ponos” yang berarti kerja. Sebenarnya adalah sistem tanam telah lama digunakan sejak zaman masyarakat kuno seperti pada zaman Babilonia. Masyarakat Babilonia menanam tanaman dengan cara menggantungnya atau yang lebih dikenal dengan taman gantung. Sistem hidroponik adalah sistem tanam yang menggunakan air sebagai media tanam dan tentunya yang diatur nutrisi serta lingkungannya agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Sistem ini sangat cocok bagi mereka yang suka berkebun akan tetapi tidak memiliki lahan yang luas untuk bercocok tanam misalnya mereka yang tinggal di apartemen atau perumahan yang sempit. Tidak hanya penggila hobi berkebun saja yang menyukai teknik tanam ini akan tetapi tanaman itu sendiripun menyukainya. Jika tanaman dapat berbicara mungkin mereka akan bilang jika mereka lebih suka ditanam dengan cara hidroponik karena akar mereka tidak akan dipaksa bekerja terlalu keras untuk mencari dan mengikat nutrisi jauh ke dalam tanah.

Mengapa sistem hidroponik?

Mungkin bagi anda yang tinggal di perkotaan dan sering membeli sayuran atau buah di supermarket atau swalayan modern akan menyadari bahwa ada yang kurang dari sayuran atau buah yang anda beli tersebut. Kenyataannya sayuran atau buah yang dijual dipasar modern memiliki kualitas rasa yang tidak terlalu baik. Pertanian dan perkebunan modern saat ini tentunya ingin menghasilkan hasil tanaman berupa sayur dan buah dalam jumlah yang besar sehingga para produsen lebih cenderung menggunakan bibit yang cepat tumbuh dan masa tanam yang relatif singkat. Saat kuatitas diutamakan maka kualitas menjadi nomor dua dan tanaman yang dipaksa untuk tumbuh dengan cepat tidak akan maksimal kualitasnya.

Pada sistem hidroponik, nutrisi dialirkan pada tanaman secara merata dan dapat diatur kuantitas serta kualitasnya. Selain itu tanaman mendapat lebih banyak aliran udara yang mereka perlukan. Jadi tidak heran jika tanaman yang ditanam dengan sistem hidroponik dapat tumbuh lebih cepat dan  lebih baik dibandingkan jika ditanam dengan media tanah atau sistem tanam konvensional. Meskipun untuk memulai menanam tanaman hidroponik akan diperlukan modal yang cukup banyak, hasil dan kualitas yang ditawarkan tidak bisa disepelekan.

Untuk itulah, masyarakat modern yang tentunya lebih memiliki wawasan harus lebih prihatin dan peduli pada apa yang mereka konsumsi. Banyaknya penyakit dan gangguan kesehatan yang muncul karena makanan yang kita konsumsi menjadi alasan mengapa kita perlu menanam makanan kita sendiri atau yang kini sedang booming dengan istilah “grow your own food”. Sistem hidroponik yang sederhana tidak hanya dapat membantu anda untuk menanam di lahan yang sempit tanpa perlu perawatan yang intensif akan tetapi juga membantu anda untuk hidup lebih sehat kini dan nanti. Bahkan jika ditekuni, hobi berkebun dengan sistem hidroponik ini bisa mendatangkan keuntungan jika anda berusaha mempelajari dan mempraktekkan sistem tersebut. Siapa tahu anda bisa menjadi produsen makanan tidak hanya untuk konsumsi keluarga anda tetapi juga untuk orang lain. Selamat mencoba.

 

Hidroponik untuk semua

sawiHidroponik untuk semua, iya benar hidroponik untuk semua ini kami harapkan bisa membantu masyarakat indonesia untuk bisa belajar hidroponik baik skala hobi maupun skala bisnis.

Kami menyediakan media pembelajaran berupa e-book hidroponik yang bisa dimiliki oleh semua masyarakat Indonesia. Akan ada cukup materi yang lengkap bagi anda yang memang mau belajar hidroponik dengan serius.

Anda bisa mulai dulu untuk skala hobi, jika sudah cukup ilmu anda bisa tingkatkan lagi skala produksi ke hidroponik skala bisnis, semua pasti mungkin jika anda memang memiliki kemauan yang kuat untuk berhasil berkebun hidroponik.

Hidroponik masih memiliki peluang yang sangat besar, terbukti Indonesia sampai saat ini masih import sayuran dan produk hortikultura dari luar negeri dengan nilai ratusan juta Dollar. Nilai yang fantastis kan??

Apa anda ingin negara kita terus dijajah?? Negara yang konon negara agraris ini sampai sekarang masih menjadi pasar yang empuk untuk perusahaan-perusahaan asing yang bisa melihat peluang pasar di negara Indonesia tercinta. Ayo bergerak minimal tanam disekitar rumah. Swasembada sayur berarti anda membantu sedikit upaya dan bisa mengurangi import produk luar, 😉

Namun tentu saja kembali pada pribadi masing2, seberapa peduli kita pada hal-hal yang saya sebutkan diatas.