Media Unik Hydroton Hidroponik

Sebelum masuk dimateri hidroton, kali ini kita akan membahas hal – hal unik hidroponik apa aja ya?? salah satunya penanaman secara hidroponik dapat dilakukan didalam ruang, bukan berarti hidroponik tidak memerlukan cahaya matahari untuk Tumbuhnya, tapi didalam ruangan ini cahaya matahari sudah digantikan dengan cahaya dari lampu growlight, lampu ini disetting dan diletakkan sedemikian rupa sehingga kebutuhan tanaman akan cahaya matahari tetap terpenuhi untuk pertumbuhan tanaman.
Tapi kecanggihan ini baru dilakukan diluar Indonesia misalkan Jepang, untuk saat ini Hidroponik diIndonesia masih sering dilakukan diluar ruangan karena investasinya yang lumayan rendah dibanding dengan penggunaan growlight.

Penggunaan Media Tanam
Hidroponik bukan berarti tak mengunakan media tanah dan tak menggunakan media apapun untuk penanamannya, Hanya saja peran tanah kita ganti menggunakan media – media tanam lain seperti rockwool atau hidroton. Media ini dikategorikan sebagai media yang steril atau terhindar dari masalah – masalah dalam penggunaan tanah, seperti cacing, gulma dll. Kali ini kita akan membahas HYDROTON.. APA SIH HYDROTON ITU ??
Hydroton adalah salah satu media tanam yang berbentuk menyerupai kacang atom atau bulatan – bulatan kecil seperti kelereng. Hydroton sangat baik digunakan sebagai media tanam karena dapat menyimpan air nutrisi dengan baik, memiliki ph netral dan stabil, serta memiliki aerasi yang cukup baik. Dengan bentuknya yang bulat ringan, mudah untuk diaplikasikan dan tidak merusak ataupun mengganggu pertumbuhan akar tanaman. Hydrotonpun mampu digunakan berulang.

Kelebihan dan Kekurangan Hidroton
Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa setiap metode yang diciptakan oleh manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, Yuk mari kita bahas satu persatu.

Kelebihan Hydroton sebagai media Hidroponik :
1. Mampu mempertahankan akar tanaman untuk selalu beroksidasi
2. Ramah lingkungan dan dapat digunakan berulang
3. Mudah penggunaannya
4. Media yang memiliki tingkat ph netral dan stabil
5. Mampu menopang tanaman besar seperti cabai, kale, tomat, okra dan masih banyak lainnya.

Disamping kelebihan pasti ada kelemahannya, selama kami menggunakan hydroton inilah kelemahannya
1. Hydroton dengan ukuran yang kecil atau bisa lolos penyaring dapat menyebabkan penyumbatan pada pipa sirkulasi.
Untuk mengatasi kelemahannya ini alangkah lebih baik kita rutin cek sistem dan tanaman kita. Agar bila terjadi penyumbatan bisa langsung kita tindak lanjuti.

Sekian ulasan kita mengenai HYDROTON kali ini. Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangannya pastilah anda dapat mengambil keputusan tentang penggunaan hydroton dikebun anda sebagai perangkat hidroponik, aquaponik atau sebagai media tanam hias anda.

Tempat Mendapatkannya :
Tak perlu pusing untuk mencari media ini cukup hubungi cs kami di no :
081225091786 atun
081215773352 erfin
082300015354 anti
085742123767 lilin
atau kunjungi website kami, klik DISINI. Selamat berhidroponik salam hangat www.hidroponikuntuksemua.com

Media tanam organik untuk menanam hidroponik

Sesuai dengan namanya, metode hidroponik tidak menggunakan tanah sebagai media tanam. Meskipun demikian dalam metode ini tetap diperlukan media tanam lain yang berfungsi untuk menopang dan mengalirkan nutrisi tanaman. Pada dasarnya ada dua macam media tanam dalam sistem hidroponik salah satunya adalah media tanam organik. Media tanam organik adalah media tanam yang berasal dari sisa tanaman seperti sabut kelapa atau cocopeat, sekam, serbuk gergaji, akar pakis, gambut, dan lain sebagainya. Berikut ini adalah media tanam yang biasa digunakan dalam sistem tanam hidroponik

  1. Sabut kelapa atau Cocopeat
cocopeat
cocopeat

Cocopeat adalah istilah media tanam hidroponik yang terbuat dari sabut kelapa. Cocopeat merupakan media tanam dengan daya serap air yang sangat tinggi, ramah lingkungan, stabil, dengan pH sekitar 5 – 6,8. Media tanam ini sangat baik untuk pertumbuhan akar. Daya serap cocopeat yang tinggi menyebabkan tingkat aerasi atau penyerapan oksigen sangat rendah sehingga dalam penggunaannya biasanya cocopeat dicampur dengan media tanam yang lain seperti serbuk gergaji atau sekam dengan perbandingan yang sama dengan tujuan untuk meningkatkan aerasi atau penyerapan oksigen oleh tanaman.

2. Sekam bakar

Sekam bakar adalah limbah yang dihasilkan dari penggilingan padi dan merupakan salah satu media tanam yang umum dipakai dalam metode hidroponik dan sebagai media tanam tanaman dalam pot. Harganya yang ekonomis adalah salah satu keuntungan dalam penggunaan sekam bakar. Selain itu sekam bakar memiliki daya serap air dan aerasi atau penyerapan oksigen yang cukup baik. Karena media tanam ini berasal dari bahan organik maka sekam bakar sangat ramah lingkungan dan memiliki pH yang netral sehingga cocok untuk pertumbuhan akar. Sekam bakar juga dapat dicampur dengan cocopeat untuk meningkatkan kualitas media tanam dengan perbandingan yang sama yakni 50:50.

3.Akar pakis haji

Akar tanaman pakis ternyata juga dapat digunakan sebagai media tanam dalam metode tanam hidroponik. Namun media ini tidak terlalu baik digunakan sebagai media tanam karena daya serap airnya yang rendah dan mudah membusuk. Media ini biasanya digunakan saat media tanam lain sulit ditemukan a trouvé. Untuk meningkatkan daya serap air dan aerasinya, akar pakis dapat dicampur dengan sekam dan cocopeat. Saat ini akar pakis kering juga banyak ditemui dipasaran dan dijual sebagai media tanam.

4. Serutan kayu dan jerami

Serutan kayu dapat digunakan sebagai media tanam karena sifatnya yang dapat menyerap air meskipun daya serapnya tidak terlalu baik sama halnya dengan media tanam jerami. Karena berasal dari bahan organik, media tanam ini cocok digunakan dalam metode hidroponik terutama untuk menumbuhkan tanaman yang membutuhkan kelembaban yang tinggi seperti jamur. Namun sebelum digunakan serutan kayu dan jerami harus dibersihkan terlebih dahulu dan diganti dalam selang waktu tertentu.

Kelebihan dan kekurangan media tanam organik

Sebelum memulai berkebun dan menanam tanaman dengan metode hidroponik anda bisa menentukan mana media tanam yang ingin anda gunakan dan tersedia di daerah anda. Saat memilih media tanam sebaiknya ketahui kelebihan dan kekurangan media tersebut dan ketahui bagaimana cara untuk meminimalisir kekurangannya.

Kelebihan media organik

  • Memiliki kemampuan untuk menyimpan air dan nutrisi dengan sangat baik
  • Mendukung perkembangan mikroorganisme baik yang tumbuh diakar seperti mikoriza
  • Memiliki kadar aerasi yang optimal
  • Kadar pH yang stabil
  • Sangat cocok untuk mendukung pertumbuhan akar
  • Bahan organik biasanya lebih ringan dibandingkan dengan bahan anorganik
  • Sangat cocok digunakan dalam metode hidroponik sistem drip.

Kekurangan media tanam organik

  • Faktor kelembaban media tanam yang tinggi mendukung pertumbuhan bakteri, jamur dan virus yang dapat menyebabkan penyakit pada tanaman.
  • Tidak dapat dijamin sterilitasnya
  • Media tanam organik tidak dapat digunakan secara permanen dan harus rutin diganti selama masa penanaman.

Butuh alat bahan hidroponik? anda bisa klik www.hidroponikuntuksemua.com/shop