Permakultur di pekarangan memanfaatkan sisa organik cangkang telur untuk POC calcium

halo teman teman

salah satu prinsip dalam permakultur adalah produce no waste, nah yuk kita manfaatkan sisa organik rumah tangga kita untuk menjadi sesuatu yang bisa kita manfaatkan lagi untuk di kebun atau keperluan lainnya.

Kali ini kita akan membahas tentang pemanfaatkan sisa organik cangkang telur untuk kita gunakan sebagai tambahan pupuk untuk tanaman kita di kebun. Cangkang telur yang langsung di tebarkan di sekitar tanaman akan kurang efektif karena cangkang telur butuh waktu lama untuk terdekomposisi menjadi calcium yang siap digunakan tanaman.

cangkang telur ini memiliki kandungan calcium yang baik untuk tanaman kita, biasanya tanaman misalnya tomat jika kekurangan calcium maka buat tomat akan busuk dipangkal buahnya. kita bisa atasi ini dengan menggunakan cangkang telur yang sudah kita larutkan menjadi water soluble. kenapa meski dilarutkan? dan pake apa melarutkan cangkang telur untuk jadi terlarut diair?

kita akan menggunakan cuka untuk melarutkan calcium ini, calcium dalam cangkang telur berbentuk calcium carbonat yang ini tidak larut dalam air. membutuhkan waktu yang lama untuk tanaman bia menyerap calciumnya karena calcium carbonat tidak mudah larut dalam air.

Nah gimana caranya?

gampang kan?? yuk coba dirumah

Manfaat calcium untuk tanaman:

Kalsium membantu tanaman menghasilkan jaringan baru yang sehat, seperti akar, pucuk, daun, dan tunas. Tumbuhan yang lebih dewasa membutuhkan kalsium agar tetap sehat—kalsium membantu menjaga struktur dinding sel. 

Penggunaannya juga sangat hemat ya karena perbandingan dengan air nanti saat aplikasi adalah 1: 100 atau 1ml larutan cangkang telur ditambah 100 ml air.

Yuk manfaatkan sisa organik dirumah daripada berakhir di TPA dimana sekarang banyak sekali TPA yang penuh. Mungkin ini bentuk usaha kecil kita untuk bisa mengurangi dampak sampah. Kita mulai dari kita , kita mulai dari keluarga kecil kita, semoga bisa berdampak untuk kita dan juga warga sekitar kita bahkan negara.  Memulai dengan hal kecil tapi konsisten akan lebih baik dari pada pengen membuat perubahan besar dengan cepat.

 

selamat berjuang

 

Cara menanam organik seperti hidroponik dengan wicking pot

Yuk simak materi tentang Cara menanam organik seperti hidroponik dengan wicking pot

Kali ini kami ingin membahas mengenai wicking pot. Wicking pot adalah sistem organik alami tapi seperti sistem hidroponik, ini saya pelajari setelah saya belajar tentang permaculture. Nah sebaiknya teman teman juga belajar tentang permaculture. Karena disalah satu prinsipnya yaitu masalah adalah solusi. Nah ketika masalah ember yang mungkin terlalu banyak di tempat sampah maka mungkin kita bisa melakukan langkah kecil dengan membuat produk dari limbah ini. Biar bisa dipake ulang untuk hal lainnya. Minimal dari masalah ini ada solusinya. 

Kita membuat Wicking pot dari barang bekas, walaupun pake baru pastinya juga bisa ya kak.Kalo diartikan wick itu sumbu kak jadi wicking pot itu pot yang dikasih sumbu. Ada berbagai model wicking pot ini yang bisa anda buat ya. Dibawah kami kasih salah satu contoh wicking pot yang bisa anda gunakan untuk menanam dirumah 👍

hidroponik organik

Nah salah satu kelebihan sistem ini adalah tidak perlu siram setiap hari. Karena ini menggunakan sumbu yang akan membantu menyiram tanaman melalui sumbu ini. Media akan cukup kelembapannya dengan daya kapilaritas dari sumbu yang di pasang seperti pada gambar diatas.  Dengan sistem ini anda bisa menanam berbagai sayuran baik sayuran daun dan juga sayuran buah. Tentu dengan berbagai pertimbangan sayuran apa yang ditanam. Dan caranya bagaimana?

Untuk tahapan menanamnya anda bisa ikuti cara cara seperti dibawah ini ya 

1.Siapkan alat bahannya 

Kamu bisa buat sendiri atau order di kami

2. Semai 

Seperti semai pada umumnya anda bisa semai menggunakan berbagi media semai yang ada, pastikan memilih benih yang berkualitas ya.

3. Pindah tanam

Setelah berumur kisaran 7-14 hari anda bisa pindah tanaman anda ke sistem ya. Kira kira sudah berdaun 2

4. Perawatan

Kasih pupuk tambahan seminggu 1-2x ya, namun jika kompos sudah cukup ya boleh boleh aja

5. Panen

Ini yang ditunggu, jika anda sudah pengen panen ya silahkan dipanen.. hehe

Nah 5 tahapan diatas untuk anda bisa panen dirumah sendiri dengan cara alami menggunakan sistem wicking pot ini. Gimana? Anda tertarik untuk mencoba? Mau dibahas model lainnya? 

Jika tertarik belajar lebih jauh anda bisa join telegram kami ya kak klik disini

 

Food Forest / Hutan Pangan dalam Permaculture

Semangat pagi bapak ibu mas mbak? Gimana kabar pagi ini semoga anda selalu dalam keadaan sehat luar biasa ya.. 

Oiya sesuai janji kami tentang bahasan food forest atau hutan pangan dari perpekstif permaculture hari ini kami akan mulai share materi tentang food forest ya. Hari ini kita akan lebih membahas apa itu Permaculture Food Forest?

Menurut Geoff Lawton dari discoverpermaculture Food Forest adalah : hutan pangan ( hutan pada umumnya yang dirancang dengan berbagai tanaman produktif seperti mangga, durian, aplukat, murbei, kumis kucing dll  dengan keanekaragaman hayati, tumbuhan, hewan, jamur, microorganisme dll yang bersinergi secara seimbang dan harmonis  dengan sistem sempurna yang memiliki berbagai jenis tanaman dan 9 lapis tanaman. Food Forest didesain oleh alam dan di kelola oleh sistem dengan produktifitas optimal minim perawatan. 

Food forest atau hutan pangan adalah sebuah hutan produktif yang dirancang dan di design meniru pola alam dengan memaksimalkan semua potensi alam yang ada. Oiya memang sebaiknya bapak ibu mas mbak juga belajar tentang Permaculture ya.

Oke dari tadi kami sebutkan permaculture, sebenarnya permaculture itu apa sih? Oke kita bahas sedikit ya: 

Permaculture : Permanent agriculture 

“ Permaculture (permanent agriculture) is a framework for thinking about and designing environmentally sustainable farms, gardens, buildings and communities. It aims to create systems that will sustain not only for the present, but for future generations.” 

 ( Bill Mollison ) 

 

Permanen disini bukan berarti tetap /sama selamanya ya tapi lebih kepada keselarasan dengan alam,keharmonisan, keanekaragaman hayati,  apa maksutnya? Ketika kita mendesain sering kali ternyata alam berkata lain. Misal kita membuat aliran air, ternyata selalu jebol dan luber. Ini berarti ada yang tidak sesuai dengan pola alam yang ada sehingga kita perlu untuk mengamati lagi dan mendesain ulang kalo memang diperlukan sesuai prinsip permaculture . 

Jadi disini tidak hanya melulu tentang berkebun ya bapak ibu mas mbak, lebih kepada sistem berkehidupan mungkin lebih tepatnya. Karena kalo kita menerapkan permaculture dalam kehidupan kita maka akan ada banyak hal yang mungkin kita perlu pikirkan ulang. Ini menurut saya yang baru belajar permaculture dan masih terus belajar sampai sekarang. Karena di Permaculture ada 3 etika dan 12 prinsip yang sebaiknya diterapkan dalam kehidupan kita agar kita manusia yang juga masuk dalam sistem tatanan kehidupan ini memiliki peran yang baik bukan malah merusak. Walaupun sudah pasti bumi ini akan rusak, Siapa penyebab kerusakan di muka bumi ini? Jawab sendiri ya.. Semoga kita tidak termasuk yang perusak ya.. Karena cuma ada 2 pilihan , jadi pemakmur atau perusak. 

Maka dari penjelasan diatas maka akan ada banyak aspek kehidupan dan tatanan alam yang perlu kita perhatikan sebelum kita mulai membuat sebuah food forest ini. Seperti apa lahannya, konturnya bagaimana, satwa yang sudah ada disituapa saja , tanaman yang sudah ada apa aja, iklim mikro gimana, angin, matahari, air, tanah dll. Memang cukup banyak hal yang perlu diperhatikan karena kita mau membuat sesuatu yang baik dan juga di sukai oleh alam itu sendiri. 

Untuk gambaran hutan pangan dan tanaman yang ditanam seperti apa bisa lihat gambar berikut ini ya : 

hutan pangan permakultur

Dalam kita menanam tanaman dalam sebuah hutan pangan tentu kita perlu memperhatikan berbagai jenis tanaman yang kita tanam. Pastikan tanaman saling bersinergi secara harmonis dan juga saling support antar tanaman dan juga semua makluk hidup yang ada pada sistem hutan ini. Diawal sebaiknya kita menanam 95% adalah tanaman perintis yang bertugas untuk mengolah laha. Tanaman apa aja itu? Biasanya yang digunakan adalah tanam yang masuk dalam jenis Nitrogen Fixer seperti Turi, kelor, kacang gude, tolo, kaliandra dll 

Nah tahapan untuk membuatnya seperti apa, tanaman yang ditanam apa saja, penerapan di daerah perkotaan seperti apa akan kita bahas pada materi berikutnya ya..

Mulai dari mana untuk berkebun mau dirumah atau di lahan luas dan pake metode apa?

Halo teman teman bapak ibu mas mbak, ini menjawab dari hasil survei tentang kenapa anda belum mulai menanam / berkebun baik dirumah / di kost an ataupun dimanapun anda berada.

Iya memang begitu, sama saya dulu juga begitu. Malah gak cuma bingung mulainya dari mana karena memang tidak ada niat awal untuk berkebun pada awalnya. Kenapa saya akhirnya terjun di dunia tanam menanam? Karena saat itu kepikiran aja untuk bisa panen sayuran sehat untuk anak istri saja, namun seiirng berjalannya waktu mitra bisnis saya menawari saya paket hidroponik wick gratis saat itu, karena dia sedang ujicoba membuat nutrisi hidoponik. Dan akhirnya dicobalah menanam. Gagal coba lagi gagal coba lagi, dibuat enjoy aja karena memang sadar bahwa semua butuh proses kan ya.. Dan yang pasti harus dipegang adalah niat awal dan juga tahu bahwa kalo kita gagal yang harus bangkit dan coba lagi, itu saja sih resep buat anda yang masih bingung mulainya dari mana.

Gimana sudah gak bingung?? Masih bingung?? Oke kita lanjut aja kalo masih bingung.. Pertama sisihkan waktu minimal 15 menit lah ya dalam sehari untuk mulai menanam. Tidak perlu siapkan lahan luas ya, bisa coba dengan 50x50cm dulu aja luas lahannya, yang penting ada sinar matahari langsung yang mengenai area yang akan kita buat menanam minimal 3-6 jam makin lama makin baik. Setelah itu tentukan anda mau menanam dengan metode apa? Hidroponik, aquaponik, organik, alami, Permaculture ( eh ini bukan metode menanam sih, lebih ke pilihan hidup, hehe lebay ya ) tapi sangat bisa juga dibuat acuan untuk metode menanam yang lebih kompleks.

Oke sudah menentukan? Oke kalo sudah, silahkan belajar dulu .. setelah itu anda lupa kan teorinya? Belajar lagi dong, kali ini sambil praktek ya.. Biar gak lupa dan langsung tahu masalah dan solusi dari setiap apa yang kita lakukan. Sudah sih sampai sini aja.. Anda sudah oke, tinggal praktek banyakin nanti lama lama akan jadi kebiasaan. Butuh waktu 15-60 hari kebiasaan baru itu menjadi habit dan itu butuh perjuangan untuk bisa konsisten menjalankan hal baru selama 60 hari, tapi setelah itu akan ringan dan mudah tanpa perlu mikir lagi. Karena otak kita sudah diberi ruang yang cukup untuk autopilot.

Kita lanjut dari versi saya ya, kalo saya sekarang lebih memilih menanam secara alami regeneratif dengan metode permaculture. Kenapa? Pengen lebih efisien/ murah/minim perawatan/ tidak bergantung pada output luar dll dan yang paling penting pengen menyediakan sayuran sehat barokah halal dan thoyib untuk anak istri. Motivasinya sama cuma beda di cara menanam saja. Dulu awal menanam motivasi pengen dapat sayuran sehat dengan hidroponik dan kalo sekarang dengan cara Alami itu saja sih.

Mari kita lanjutkan, mungkin ini bisa menjadi salah satu alternatif buat anda yang waktunya tidak banyak untuk berkebun dan lahan juga terbatas, anda bisa menggunakan cara ini:

ceput pot

Ini adalah metode menanam yang dulunya sering kami gunakan untuk menanam secara hidroponik, tapi kali ini agak berbeda karena ini sistem alami tanpa abmix. Kalo anda mau tetap pake ABMIX juga sangat bisa. Tentunya kembali lagi pada kita semua yang mau melakukan. Segala output yang dihasilkan ditanggung penumpang.

Kira kira ini ya bapak ibu mas mbak jawaban dari kebingungan anda mau memulai dari mana , semoga bisa menjawab ya.. Apakah ada yang mau di lanjutkan ke step by step cara menanam menggunakan celup pot seperti gambar diatas? Komen ya..

Terima kasih, semoga bermanfaat