Sejarah Sistem Hidroponik

kangkung4Siapa bilang jika sistem tanam hidroponik adalah sistem tanam masyarakat modern? Sistem ini justru telah lama dikenal sejak zama dahulu kala. Bahkan beberapa penelitian menyebutkan bahwa sejarah hidroponik sama tuanya dengan piramida yang ada di Mesir. Kala itu masyarakat Mesir yang tinggal di gurun pasir juga telah menggunakan metode tanam hidroponik sederhana. Sistem taman gantung di Babilonia yang merupakan salah satu keajaiban dunia juga telah mengadaptasi sistem ini meskipun belum menggunakan peralatan hidroponik seperti sekarang. Sejarah juga mencatat bahwa sistem hidroponik telah digunakan masyarakat kuno untuk menanam padi sekalipun. Tidak hanya digunakan oleh masyarakat Babilonia saja, sejarah mencatat bahwa masyarakat Indian Aztec juga telah mengenal sistem hidroponik tersebut dengan adanya kebun terapung atau floating garden. Marcopolo, seorang penjelajah dari Spanyol juga menyebutkan bahwa ia pernah melihat kebun terapung yang ditanam oleh masyarakat di China.

Sistem tanam tersebut rupanya menginspirasi masyarakat modern untuk menggunakan metode tanam yang sama. Sebuah penelitian di California, Amerika Serikat pada tahun 1934, seorang peneliti dari Universitas California, Dr WF Gericke mengadaptasikan teknik hidroponik  yang digunakan masyarakat kuno tersebut dan mendapatkan hasil tanaman tomat setinggi dua puluh lima kaki atau setara dengan. Hebatnya tanaman tomat ini harus dipanen dengan menggunakan tangga. Sejak saat itu, sistem hidroponik modern mulai dikembangkan dan dikenalkan kepada masyarakat luas. Dr Gericke selanjutnya dikenal sebagai bapak pertanian hydroponik modern.

Sejak saat itu metode tanam hidroponik banyak digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Metode tanam yang tidak menggunakan tanah dalam sistem hidroponik dianggap sangat menguntungkan seperti yang terjadi saat perang dunia ke II. Selama perang dunia kedua tersebut, para tentara sekutu mengkonsumsi sayuran hasil perkebunan hidroponik yang ditanam di area samudra Pasific Selatan. Dengan menanam sayuran dengan metode hidroponik tersebut, para pasukan dapat memperoleh nutrisi sayuran yang tentunya dibutuhkan untuk menjaga kesehatan mereka selama masa perang trustpharmacie.fr.

Saat ini sistem tanam dengan metode hidroponik telah banyak membantu dalam mengatasi krisis makanan di beberapa negara terutama yang negara-negara dengan tanah gurun yang kering dan tandus seperti lebanon, Kuwait, Israel, dan lain sebagainya. Sistem tanam hidroponik juga menjadi solusi bagi mereka yang ingin menanam tanaman atau sayuran di daerah yang sulit ditanami seperti halnya menanam sayur di luar angkasa yang dilakukan oleh kosmonot Rusia atau tentara Amerika yang menanam sayur di dalam kapal selam nuklir. Banyak kebun binatang dan peternakan yang telah megadaptasi sistem hidroponik untuk menghasilkan sayuran segar bahkan rumput yang hijau sebagai bahan pangan hewan peliharaan atau ternak. Dan lebih hebatnya lagi sistem ini dapat digunakan di berbagai wilayah dengan suhu yang berbeda baik di daerah bersuhu panas atau dingin seperti Pulau Baffin dan daerah eskimo di bagian utara Kanada.

Banyak produsen sayur dan buah saat ini yang memproduksi tanaman sayur dan buah secara besar-besaran dan dengan kualitas yang baik. Jika anda ingin mulai menanam tanaman sayur atau buah di rumah atau kebun anda sendiri maka pelajarilah terlebih dahulu segala sesuatu yang menyangkut metode tanam hidroponik seperti cara kerja sistem hidroponik, ragam metode tanam hidroponik, benih, nutrisi, media tanam dan terutama bagaimana tanaman dapat tumbuh dengan menggunakan metode ini. Jika masyarakat kuno yang belum mengenal teknologi saja bisa membudidayakan tanaman dengan cara hidroponik mengapa anda tidak?

selamar mencoba ber hidroponik

semoga sukses

 

 

Sistem Tanam Hidroponik, Apa dan Mengapa?

sistem wick hidroponikMungkin kita sering mendengar istilah tanaman hidroponik atau sistem tanam hidroponik. Sesuai dengan namanya dimana hydro berarti air,  sistem tanam ini menggunakan air sebagai media dan tidak menggunakan tanah seperti pada umumnya. Sistem ini banyak diaplikasikan setelah ilmuwan menyadari bahwa untuk tumbuh dan berkembang, tanaman sebenarnya tidak memerlukan tanah akan tetapi tanaman memerlukan mineral dan nutrisi yang diikat oleh partikel tanah tersebut. Bagi mereka yang hobi berkebun, istilah hidroponik pastinya sudah tidak asing lagi karena dengan menggunakan sistem ini mereka dapat menanam apa saja tanpa perlu repot-repot mengolah tanah untuk ditanami. Selain itu menanam tanaman dengan menggunakan sistem hidroponik diasumsikan lebih ramah lingkungan karena tidak memerlukan penggunaan spray pestisida, selain itu tanaman akan lebih terbebas dari penyakit dan hama seperti cacing yang menggerogoti akar dan serangga yang mengganggu.

Apa itu Sistem hidroponik?

Hydroponik (inggris : hydroponic) berasal dari bahasa yunani “hydro” yang berarti air dan “ponos” yang berarti kerja. Sebenarnya adalah sistem tanam telah lama digunakan sejak zaman masyarakat kuno seperti pada zaman Babilonia. Masyarakat Babilonia menanam tanaman dengan cara menggantungnya atau yang lebih dikenal dengan taman gantung. Sistem hidroponik adalah sistem tanam yang menggunakan air sebagai media tanam dan tentunya yang diatur nutrisi serta lingkungannya agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Sistem ini sangat cocok bagi mereka yang suka berkebun akan tetapi tidak memiliki lahan yang luas untuk bercocok tanam misalnya mereka yang tinggal di apartemen atau perumahan yang sempit. Tidak hanya penggila hobi berkebun saja yang menyukai teknik tanam ini akan tetapi tanaman itu sendiripun menyukainya. Jika tanaman dapat berbicara mungkin mereka akan bilang jika mereka lebih suka ditanam dengan cara hidroponik karena akar mereka tidak akan dipaksa bekerja terlalu keras untuk mencari dan mengikat nutrisi jauh ke dalam tanah.

Mengapa sistem hidroponik?

Mungkin bagi anda yang tinggal di perkotaan dan sering membeli sayuran atau buah di supermarket atau swalayan modern akan menyadari bahwa ada yang kurang dari sayuran atau buah yang anda beli tersebut. Kenyataannya sayuran atau buah yang dijual dipasar modern memiliki kualitas rasa yang tidak terlalu baik. Pertanian dan perkebunan modern saat ini tentunya ingin menghasilkan hasil tanaman berupa sayur dan buah dalam jumlah yang besar sehingga para produsen lebih cenderung menggunakan bibit yang cepat tumbuh dan masa tanam yang relatif singkat. Saat kuatitas diutamakan maka kualitas menjadi nomor dua dan tanaman yang dipaksa untuk tumbuh dengan cepat tidak akan maksimal kualitasnya.

Pada sistem hidroponik, nutrisi dialirkan pada tanaman secara merata dan dapat diatur kuantitas serta kualitasnya. Selain itu tanaman mendapat lebih banyak aliran udara yang mereka perlukan. Jadi tidak heran jika tanaman yang ditanam dengan sistem hidroponik dapat tumbuh lebih cepat dan  lebih baik dibandingkan jika ditanam dengan media tanah atau sistem tanam konvensional. Meskipun untuk memulai menanam tanaman hidroponik akan diperlukan modal yang cukup banyak, hasil dan kualitas yang ditawarkan tidak bisa disepelekan.

Untuk itulah, masyarakat modern yang tentunya lebih memiliki wawasan harus lebih prihatin dan peduli pada apa yang mereka konsumsi. Banyaknya penyakit dan gangguan kesehatan yang muncul karena makanan yang kita konsumsi menjadi alasan mengapa kita perlu menanam makanan kita sendiri atau yang kini sedang booming dengan istilah “grow your own food”. Sistem hidroponik yang sederhana tidak hanya dapat membantu anda untuk menanam di lahan yang sempit tanpa perlu perawatan yang intensif akan tetapi juga membantu anda untuk hidup lebih sehat kini dan nanti. Bahkan jika ditekuni, hobi berkebun dengan sistem hidroponik ini bisa mendatangkan keuntungan jika anda berusaha mempelajari dan mempraktekkan sistem tersebut. Siapa tahu anda bisa menjadi produsen makanan tidak hanya untuk konsumsi keluarga anda tetapi juga untuk orang lain. Selamat mencoba.

 

cara membuat starterkit hidroponik wick sistem

Untukstarterkit hidroponik yang Baru  akan mulai menanam secara hidroponik pasti akan ada banyak hal yang perlu diketahui. Salah satu yang penting Dan perlu disiapkan sebelum mulai menanam tanaman secara hidroponik adalah peralatan hidroponik Dan sistem hidroponik yang akan digunakan.

Sistem hidroponik yang cukup sederhana Dan murah yaitu sistem wick, air statis . air nutrisi hidroponik dialirkan me media tanam meggunakan wick / sumbu. Anda bisa menggunakan bak air bentuk persegi misalnya ukuran 30x 37 cm untuk 6 lubang tanam. Atau silahkan gunakan bak air dengan ukuran sesuai selera anda. Untuk membuat starterkit hidroponik sistem wick tidaklah Susah, langkah pertama adalah menyiapkan alat Dan bahan:

Bahan untuk membuat starterkit wick sistem

1. Bak penampung nutrisi hidroponik

2. Stereo form tebal 3 cm

3. Media tanam pake rockwool

4. Netpot

5. Kain flanel untuk sumbu

6. Nutrisi hidroponik

7. Air

8. Benih / Bibit

Alat untuk membuat starterkit hidroponik :

1. Alat pelubang stereo form

2. Cutter untuk memotong stereo form

3. Gunting untuk memotong kain flanel

Sediakan alat Dan bahan seperti yang kami sebutkan diatas, nah jika sudah tentu saja and a sudah bisa mulai untuk membuat starterkit hidroponik wick sistem. Pengen tahu gimana cara buatnya? Yuk gabung jadi member dulu, klik disini

sistem hidroponik water culture

WATER CULTURE

water culture

Sistem water culture / rakit apung adalah yang paling sederhana dari semua sistem hidroponik aktif. Platform yang memegang tanaman biasanya terbuat dari styrofoam dan mengapung langsung pada larutan nutrisi viagra kaufen. suplai oksigen ke akar tanaman menggunakan pompa aquarium yang dimasukkan ke dalam bak penampung nutrisi hidroponik.

Biasanya system rakit apung ini digunakan untuk sayuran jangka pendek seperti lettuce , kangkung dan jenis sawi sawian yang lain.

Kelemahan terbesar dari sistem semacam ini adalah bahwa system rakit apung  tidak bekerja efektif pada tanaman besar atau pada  tanaman jangka panjang.

rakit apung hidroponik

 mau belajar hidroponik? daftar jadi member hidroponik untuk semua yuk, ada ebook hidroponik gratis… klik disini

 

Sistem hidroponik dalam menanam tanaman hidroponik

Sistem hidroponik

Ada 6 tipe dasar sistem hidroponik, system Wick, Water Culture, Ebb dan Flow (Flood & Drain), system Drip ,NFT (Nutrient Film Technique) dan Aeroponik. System dasar ini bisa dimodifikasi sesuia kemauan anda, kreatifitas anda bisa diasah dalam merancang system hidroponik untuk tanaman anda.

Ada ratusan variasi pada tipe-tipe dasar dari sistem, tetapi semua metode hidroponik adalah variasi (atau kombinasi) dari keenam system ini. Silahkan lanjutkan membaca dibawah akan kami jelas dari masing masing system:

WICK SYSTEM

wick sistem hidroponik

Sistem Wick adalah sistem yang paling sederhana dari ke 6 dasar sistem hidroponik. Ini adalah sistem pasif, yang berarti tidak ada bagian yang bergerak. Larutan nutrisi ditarik ke dalam media tumbuh dari wadah nutrisi dengan sumbu, biasanya sumbu menggunakan kain flannel atau jenis bahan lain yang mudah menyerap air. Sistem wick biasanya menggunakan media tanam seperti Perlite, Vermiculite, batu kerikil, hydroton, sekam bakar, cocopeat.

Kelemahan terbesar dari sistem ini adalah jika tanaman besar dan menggunakan air lebih banyak dari daya serap sumbu.

bayam wick sistem
contoh wick sistem

Mau belajar hidroponik lebih jauh? yuk gabung jadi member dan dapatkan ebook hidroponik gratis.. klik disini