kondisi lingkungan perakaran tanaman hidroponik

Kondisi ( lingkungan ) Perakaran

Tanaman untuk berkembang dan mencapai produksi maksimal harus selalu memiliki lingkungan akar optimal, anda tentu saja harus membuat kondisi lingkungan perakaran seoptimal mungkin agar tanaman yang kita tanam tumbuh dan berkembang secara optimal. kriteria lingkungan akar yang baik adalah sebagai berikut :

1 . Selalu usahakan larutan nutrisi untuk perakaran memiliki cukup oksigen dan juga memiliki keseimbangan unsur-unsur hara yang diperlukan tanaman. Jika kekurangan oksigen maka akar akan susah menyerap nutrisi, akibatnya akan terjadi defisiensi unsure pada tanaman. Usahakan tidak ada lagi karbon dioksida dalam lingkungan perakaran.

.2 . Pembentukan populasi mikroba dalam media untuk menguraikan jaringan akar mati dan sekresi akar .

3 . Isolasi akar terhadap fluktuasi yang merugikan disuhu . Suhu di akar harus tidak kurang dari 68 derajat F ( 20 derajat C ) .Idealnya suhu larutan nutrisi pada bak penampung adalah 24-27 derajat Celcius.

4 . Penyediaan media tanam sebagai penahan tanaman sehingga akar dapat secara fisik mendukung tanaman . Misalnya, mentimun akan membutuhkan teralis untuk mendukung berat buah .

5 . Benar-benar bebas dari faktor-faktor yang berbahaya , seperti serangga hama , patogen akar , bahan kimia beracun , dll Kondisi ini relatif mudah untuk mencapai dalam hidroponik .

Hal hal diatas penting untuk diperhatikan, agar pertumbuhan akar dan juga tanaman sesuai dengan apa yang kita harapkan. Ciptakan kondisi lingkungan perakaran seoptimal mungkin agar akar sehat , tanaman sehat pertumbuhan optimal dan produksi juga optimal.

Untuk mendownload artikel lengkap tentang tanaman hidroponik anda bisa bergabung menjadi member kami, silahkan klik disini untuk mendaftar member gratis

Electrical conductivity ( EC ) dan TDS/ PPM hidroponik

Electrical Conductivity/E.C

Anda bisa mengukur EC pada larutan nutrisi anda menggunakan EC meter, angka EC menunjukkan jumlah garam terlarut dalam larutan nutrisi. Biasanya ditunjukkan pada skala mikrosiemen (uS / cm) atau millisiemens (ms / cm). Range EC pada setiap tanaman untuk setiap fase pertumbuhan dan juga setiap jenis tanaman tentu saja akan berbeda beda, anda bisa cek di tabel PH, EC dan PPM untuk mengetahui range EC pada setiap tanaman. Sebagai Contoh EC untuk Lettuce range 0.8-1.2 ms/cm .EC tidak bisa mewakili masing-masing hara terlarut, jadi untuk hasil optimal pastikan nutrisi hidroponik yang anda gunakan memiliki keseimbangan komposisi antar unsure hara yang baik.

TDS / PPM

TDS = Total Dissolved solids , atau jumlah padatan terlarut. TDS satuannya adalah PPM atau part per million ( bagian per sejuta ), biasa diukur menggunakan TDS meter. Untuk para pelaku hidroponik ada yang menggunakan Ppm sebagai acuan dalam menanam secara hidroponik namun ada juga yang menggunakan EC meter sebagai acuan dalam berkebun hidroponik. Dalam satu literature ada yang menyebutkan bahwa EC 1 mS/cm = 700 Ppm. Namun angka ini bukan pathokan baku karena tergantung pada kualitas dan kemurnian bahan kimia yang digunakan. Prinsip kerja   EC meter dan TDS meter sama yaitu mengukur penghantaran listrik antara katoda dan anoda.

Kedua parameter diatas menjadi hal yang sangat penting untuk kesuksesan dalam budidaya tanaman secara hidroponik. Lakukan pengecekan secara berkala, dan berikan konsentrasi nutrisi sesuai dengan jenis tanaman dan kebutuhannya pada setiap fase pertumbuhan. Ada baiknya anda membeli EC meter maupun TDS meter ini untuk kelancaran dalam menanam hidroponik.

Untuk mendownload artikel lengkap tentang tanaman hidroponik anda bisa bergabung menjadi member kami, silahkan klik disini untuk mendaftar member gratis